Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Rumah makan Dee Dee

Gambar
Selasa, 15 Maret 2016 kemarin, saya dan rekan-rekan kantor menuju Makassar untuk melaksanakan kegiatan Bimbingan teknis. Kegiatan ini dilaksanakan di D’Maleo Hotel   yang terletak di Jl. Pelita Makassar. Kami berangkat jam 11 siang. Telat 2 jam dari waktu yang direncanakan. Jam 13.00 Wita, rombongan kami singgah makan siang di sebuah Rumah Makan di Kabupaten Pangkep. Rumah Makan Dee Dee namanya. Rumah makan ini rekomendasi dari Pilli, salah seorang rekan kantor saya. Kesan pertama saya saat memasuki rumah makan ini adalah bersih dan rapi. Setelah mengambil meja, saya pun menuju ke Kamar kecil. Alhamdulillah, kamar kecilnya juga bersih dan wangi. Jarang-jarang bisa menemukan kamar kecil rumah makan sebersih ini. Seiingat saya, ini kali pertama saya menemukan kamar kecil rumah makan sebersih ini selama bertahun-tahun bolak balik makassar untuk keperluan pribadi maupun kantor.Terlebih mushollah yang disediakan juga bersih dan peralatan sholatnya pun wangi. Nah satu nilai plus l...

PAK TUA

Gambar
JUMAT masih pagi. Jam di dinding kantor menunjukkan pukul 10.00 Wita, Ini artinya ruang kerja saya masuk dalam zona merah alias “SIBUK“. Khusus hari ini, status SIBUKNYA bukan SPESIAL tapi naik ke level ISTIMEWA. Soalnya 4 hari ke depan kami dituntut untuk sukses menyelenggarakan Bimbingan Teknis di ibukota provinsi . Hal lain yang membuat sibuk hari ini menjadi ISTIMEWA karena keputusan pimpinan tentang jadi tidaknya penyelenggaraan acara ini baru ditetapkan pagi ini. Belum lagi besok kantoran dah pada Libur, kosong satu keluar kota dan bla..bla..bla...pokoknya SIBUK-SIBUK hari ini ISTIMEWA banget dah kamprettnya. Saking ISTIMEWANYA, saya jadi keranjingan mengabsen nama-nama binatang dengan tanda !!! sebagai penutup (aaa...uuu...ooo #   tarzanwati kota beraksi )                 Di tengah kesibukan ISTIMEWA ini, tiba-tiba Pak TUA, sang penjual kacang, masuk ke ruangan dengan menenteng keranjang jajana...

MY TRIP is MY HEALING CAMP

Gambar
Tak sekali kita menonton film yang menyuguhkan sebuah adegan dimana seorang aktor sedang berada di kendaraan yang sedang melaju, menempuh sebuah perjalanan sebagai jawaban atas permasalahan yang dihadapi. Adegan yang paling umum sih, sang aktor akan duduk terdiam memandang atau menyandarkan kepala di jendela sembari menatap keluar dengan tatapan kosong, terkadang sutradara bahkan menambahkan efek rintik-rintik hujan yang menerpa jendela untuk menambah kesyahduan suasana ( preett ). Dari statistik film yang pernah saya nonton, kendaraan yang paling populer digunakan di adegan semacam ini adalah kereta api, taksi atau bus ( hahaha sebuah info yang bener2 penting ! ) Nah, Jumat, kemarin saya berada di posisi aktor ini. Saya memutuskan ke Makassar jam 5 sore, meninggalkan situasi kerja yang bikin naga dalam diri mau keluar, meninggalkan laporan kantor yang deadline, acara maulid keluarga dan semua-muanya yang menempatkan saya dalam status “ waspada “ this person lagi stress tingka...