Kamis, 26 April 2012

fokus

Ingatlah untuk tidak duduk di antara dua kursi krn kamu bakal jatuh ditengah-tengahnya. Artinya selesaikan satu pekerjaan sebelum mengerjakan pekerjaan lainnya, bila tidak maka keduanya akan berantakan.begitulah pesan guru bahasa indonesiaku.

Fokus fokus fokus... sesempurna apapun pekerjaan yang sedang kau lakukan, semuanya bisa tak bernilai hanya karena pikiranmu teralihkan meski hanya sekejab atau hanya karena sebuah kesalahan tak tersengajakan.bukankah retakan kecil pada kaca,menghilangkan keindahan kaca secara keseluruhan dan lambat laun akan menghancurkannya. Meski pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia y luput dari kesalahan, namun tetap saja kejadian semacam itu bisa membuatmu tak memaafkan dirimu krn membiarkan pikiranmu teralihkan sehingga kesalahan itu terjadi. Walaupun kemudian qta bisa menerimanya, semuanya membutuhkan waktu yang tak singkat. Padahal Allah tak pernah lupa mengingatkan tentang hal ini baik dalam bentuk suara hati atau petanda petanda. Tapi selalu terabaikan dengan membangun pembenaran-pembenaran.

Dan sungguh lebih menyesakkan bila semuanya terjadi disaat keadaan sedang menuntutmu untuk melakukan y terbaik dan tidak melakukan kesalahan sekecil apapun itu.

Kamaseeeeeee

Maaf

Zzzzzzzzzzzzz

Rabu, 25 April 2012

yakin ?!?

*posting via hp lagi
Sore kemaren, sy sempatkan mampir di kantor dokter evi, sahabat papi mami. Biasanya sy memanggilnya dengan sebutan bunda. Pertemuan ini adalah kali pertama sejak bunda pulang dari umrah.
seperti biasanya, saat melihat sy diambang pintu ruangannya, bunda langsung menyapa dengan senyumnya yang menawan dan mempersilahkan sy duduk. Tak butuh waktu lama bagi kami untuk larut dalam obrolan panjang nan hangat.
Bunda banyak menceritakan pengalamannya saat umrah sore itu. Menurutnya kalimat 'tuhan itu sesuai persangkaan kita' benar adanya. Dia lalu membagi pengalamannya saat di madinah, dimana bunda dan buya tak pernah jalan bersama, ada2 saja penyebabnya, berpapasan jalan, salah arah dst. akhirnya, bunda dan buya (panggilan u/suami bunda) keheranan sendiri. Mereka pun akhirnya shearing dan sampai pada kesimpulan untuk memperbaiki niat. Menurut bunda, buya selalu yakin n percaya bahwa bunda itu mandiri dan bisa jalan sendiri. Dan kebenaran di sana bunda jalan sendiri, biar sdh janjian untuk jalan bersama, akhirnya pasti mereka jalan sendiri2. Bunda pun minta ke buya untuk berniat dan meyakinkan diri untuk selalu bs berjalan bersama bunda selama beribadah eeeeh abis begitu mereka selalu berjalan bersama.biar kata ga direncanakan pasti ada2 saja yang membuat mereka berjalan bersama.
Masih soal bertemu, bunda juga bercerita kalo sebelum berangkat, ia ma ketua mui pinrang pernah berujar biar beda rombongan, semoga di tanah suci bisa ketemu dan kebenaran mereka selalu bertemu, yah di masjid, ditempat makan, pasar atau sekedar ketemu di jalan. Bener2 ajaib katanya sambil ketawa.
Belom lagi cerita seputar mencium hajar aswad. Kata bunda, tak sekalipun ia berhasil mencium hajar aswad, sementara temannya yang hamil besar bisa mencium hajar aswad 2x, ' Mungkin karena sedari awal sy ragu n ga yakin bisa cium hajar aswad pas ngeliat ramai dan padatnya org yang rebutan cium hajar aswad, irna ' ujar bunda. Makanya beneran ga bisa2, meski dah coba beberapa kali.sy tanya ke ibu itu, dia bilang gampang cium hajar aswad,mgkn krn dah yakin n niat bisa trus kondisi sy lg hamil jadi dimudahkan jalannya''
 sy pun mengiyakan, 'mungkin benar begitu bunda, soalnya sy juga pas month berangkat pernah berujar dlm hati untuk tdk ngotot mencium hajar aswad karena pasti ramai dan padat sekali, lagian hanya sunnah. Daripada sesak nafas mending ga usah " dan kebenaran saya ga bisa2 mencium hajar aswad meski hanya tersisa 3 org di depan sy.
Masih bicara 'yakin' bunda menceritakan percakapannya ma buya bulan desember y lalu. saat ia lagi menggebu-gebunya pengen umrah bareng buya

Buya : ' memangnya kamu ada simpanan berapa sampe ngotot berangkat ma buya n ngajak ibu (mertua bunda) pula '.
Bunda : cukup untuk satu orang.
Buya. : trus yang 2 nya lagi gmn ?
Bunda : biar allah yang mencukupkan
Buya. : yakin bisa cukup simpanannya untuk berangkat bertiga
Bunda : insya allah yakin
Buya. : kl ga cukup, bunda sj y berangkat

Percaya ga percaya irna, harga telur dari desember sampai waktu keberangkatan sy meroket terus dari 21 rb per rak, trus naik 25, 29, sampai 31 rb. Jadinya pas month berangkat simpanan sy cukup untuk 3 orang bahkan lebih malah. So bener2 tuhan itu sesuai persangkaan kita. Kalo qta saja ragu terhadap sesuatu yah tuhan juga bakal ragu. Mungkin tuhan bilang kamu saja ragu, apalagi saya,ujarnya tertawa. oh yah fyi: selain sebagai dokter hewan, bunda  juga punya peternakan ayam yng cukup besar.

Setelah itu, bunda banyak cerita pengalaman lainnya. Menjelang pulang, bunda tanya kabar goen.

Bunda : goen gmn tesisnya ?
Irna. : sementara dikerjakan
Bunda : lama juga yah, masalahnya dimana ?
Irna. : dimana mana bunda ?
Bunda : hahahaha. ahg, dia mungkin kurang yakin ma diri sendiri kalo bisa selesai sesuai keinginannya.
Irna. : bisa jadi bunda, kurang percaya diri itu sama dengan tidak yakin yah
Bunda : iya, pokoknya kamu kasi tau goen untuk yakin ma diri sendiri dulu. Semua ragu y ada dalam hati disingkirkan.biar sedikit harus disingkirkan. Pokoknya yakin n berusaha saja. sisanya biar tuhan yang melengkapi
Irna : nyengir
Bunda : nah, githu juga soal nikah, kalian harus yakin bs, semua ragu, meski sedikit dihilangkan. Pokoknya yakin sj.khan tuhan yang kasi ketemu kalian, jadi tuhan juga harus btanggung jawab n ga lepas tangan. So yakin n berusaha semampunya kalian saja, bunda khan sudah bilang, sisanya biar tuhan yang urus hahaha
Irna : iyeeee bunda
Bunda ; bener lho ir, bunda ma buya saja waktu nikah ga ada y punya kerjaan. Modal cinta saja, sampe2 sering bertengkar, trus kalo capek bertengkar duduk berdua, dan buya pasti bilang yaaaaah ternyata nikah butuh duit yah bunda, abis itu kita ketawa ketiwi, ketawai kesengsaraan pernikahan qta hehehehe
Irna ; hehehehe
Bunda ; tapi irna yakin khan ? Ato bisa jadi kalian blama2 nikahx krn masih ada ragu di hati y blum dihilangkan.
Irna. : diam
Bunda : hmm diam artinya msh ada ragu yah. Hilangkan ragunya irna. Yakin saja. Kasian tabungan bunda sampe keki sendiri ga diambil2 buat beli kadonya irna heheheh
Irna : hehehe
***
Malam sebelum tidur,
irna mengingat2 obrolan (tepatnya debat naga,pake sembur2 api biar rame, lirik g**n hehehe) ma goen di pagi hari, obrolan ma bunda di sore hari dan tulisan boby nyta di bapakmaha.blogspot.com yang beberapa saat y lalu ku tekuni.

Hmmm, yang goen katakan, yang bunda ceritakan dan y boby nyta tulis benar... Sy harus menghilangkan semua ragu.Harus yakin pada semua impian sy, berusaha memantaskan diri untuk semua impian itu dan mempercayai Allah untuk membereskan sisanya.

***

Jumat, 06 April 2012

GILA

Dalam seminggu, setidaknya saya pasti bertemu dgn kedua orang ini di jalan2 yang saya lalui. Satu diantaranya perempuan. Mereka memakai baju seadanya bahkan terkadang minim, berkulit legam dengan sorot mata liar atau kosong. Tak jarang kulihat masing-masing mereka berbaring di trotoar jalan, sibuk mengais tempat sampah atau sekedar berdiri mematung dijalanan.

Kehadiran mereka selalu menarik perhatian saya.Pertama, karena mereka mengajak saya untuk mensyukuri keberadaan sy saat ini. Kedua, mereka selalu sukses berat membuat sy kecewa terhadap diri sendiri.

Mengapa demikian ???

Begini, sy yakin 100 persen tak satu pun manusia di bumi ini ingin berada di posisi mereka yakni menjadi ' gila ' atau 'mejadi tidak waras'.  Tak ada keluarga yang mengakui dan mengurus. Terlunta lunta kesana kemari di jalanan yang di siang hari teriknya minta ampun dan di malam hari dinginnya sungguh keterlaluan. Tak seorang pun yang ingin makan dengan mengais sisa makanan dari tong sampah dan menjilati bekas wadah makanan org lain, berbaju seadanya dan tak jarang mempertontonkan bagian tubuh yang menurut norma masyarakat, tabu untuk diperlihatkan. Dan sekali lagi sy yakin,tak seorang pun yang ingin hilangan kendali atas hormon seks tubuhnya hingga harus menyalurkannya dgn beronani atau bermasturbasi di tempat umum atau sekedar melakukan gerakan seperti sedang berhubungan intim dgn benda disekitarnya dan lagi2 di ruang publik. Saya rasa tak seorang pun menginginkan berada di posisi itu. Oleh karenanya, ketika melihat mereka menantang hari, sy senantiasa bersyukur atas keberadaanku saat ini, dengan kondisi tubuh dan pikiran yang sehat.


Trus mengapa mereka selalu sukses berat membuat sy kecewa terhadap diri sendiri ???

Itu karena mereka secara gamblang hadir sebagai ' tanda tanya' terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang selalu sy koarkan untuk dijunjung tinggi. Namun terlalu sering gagal untuk sy 'jawab'.

Padahal dipikir2, di republik ini, merekalah manusia yang paling teraniaya. Sudah kehilangan akal, tak terpenuhi pula kebutuhan dasarnya sebagai manusia, seperti makan, pakaian dan tempat tinggal. Yang lebih parah lagi, tak jarang, mereka tidak diakui oleh keluarga dan masyarakat sebagai anggota keluarga, anggota masyarakat dan manusia. Bukan rahasia lagi, bila mereka sering dijadikan bahan olok2an dan lucu2an.bahkan ada beberapa cerita tentang mereka yang sungguh membuat hati saya miris dan malu bertatap mata dengan mereka

Pertama, cerita ttg kematian tragis seorang pria gila yang diduga menjadi korban becanda berlebihan seseorang atau sekelompok org yang hingga saat ini masih jadi misteri. Kejadian berlangsung dini hari, saat jalanan sudah lengang,di salah satu kecamatan di kabupaten sy.

 Cerita yang beredar begini, si pria 'gila' tadi diikat di pintu belakang mobil kanpas yang sedang berhenti istrahat oleh seseorang atau sekelompok org. Tanpa mengetahui ada seseorang yang terikat di pintu belakang mobilnya, si supir kanpas mengemudikan mobilnya, selang beberapa lama mengemudi, si supir dan kernetnya singgah lagi untuk buang air kecil. Ketika mereka berjalan ke belakang mobil mereka menemuan si pria gila tadi sudah meninggal menggenaskan, mulut menganga dan tanpa kaki. Hanya bagian perut ke atas sj yang tersisa.

Kedua, cerita tentang 2 org yang sering sy temukan di jalan2 td. Lagi2 cerita ini sy dengar dari teman sy. Menurut ceritanya, salah satu jalan utama di kota kami dihebohkan dengan aksi kedua org 'gila' tadi sedang berhubungan intim di pinggir jalan,di sore hari pula. Mirisnya, semua orang hanya terpaku melihat mereka. Tak seorang pun melerai mereka hingga teman sy dan kawannya datang kemudian menutupi tubuh si perempuan dengan sarung yang ditariknya dari tali jemuran salah seorang warga.

Kedua kisah itu memang hadir dari cerita kawan sy. Sehingga sy juga tidak tahu itu nyata atau hanya karangan sj. Bila benar, sungguh nilai2 kemanusiaan kita sedang dipertanyakan. Bila tidak, sungguh keterlaluan cerita seperti ini dibuat sebagai bahan obrolan.Hmmm atau marilah, kita menganggap, kedua cerita tersebut hanya karangan semata. Tetap sj kehadiran mereka selalu sebagai tanda tanya terhadap nilai kemanusiaan saya.

Tanpa kedua cerita tadi, sy sering menemui situasi seperti ini dan tak jarang, tidak berbuat apa2 selain bergumam dalam hati saja

- org2 lagi mengolok-olok mereka utamanya anak kecil ( dlm hati : emang mereka memilih menjadi gila )

- org2 menghardik, mengusir dan mencaci mereka, misalnya saat mereka memperlihatkan bagian tubuh mereka yang sangat private. (Helllooow.....emang mereka niat begitu ks liat, mereka itu sakit, ga sadar dan tdk tau mana yang baik dan tidak, masa' kalian menuntut mereka mengikuti peraturan org waras )

-menghindar untuk berpapas jalan atau mendekati mereka. Ironisnya, sy juga sering secara sadar atau tidak sadar melakukannya dgn alasan takut

-menggunakan nama mereka, ketika mengejek atau membuat lelucon seseorang misalnya, dasar kamu pacarnya *** bahkan tak jarang sy menemukan orang tua tanpa sadar mengajari anaknya untuk menghindari, mengolok2 org gila atau memberikan pemahaman yang salah tentang org gila, seolah gila itu adalah sebuah pilihan. Misalnya saat melarang anak melakukan sesuatu ' Berhenti melakukan itu, seperti saja org gila

---
hmm, sungguh sy salut dg mendiang nike ardilla yang dengan segala keterbatasannya, memiliki ide untuk membangun tempat penampungan org gila dan membiayai operasional perawatan mereka. Jarang2 ada org waras yang mau berpikir dan mengurus orang2 tidak waras. Negara sj tidak melakukannya.
---
Saat berpapasan dengan mereka di jalanan, sungguh sy malu terhadap diri sy sendiri. Tak pernah melakukan apa2 untuk mereka.Parahnya lagi, secara sadar atau tidak, menutup mata akan keberadaan mereka.

Saat hendak memejamkan mata seperti skarang ini, sy kadang berkata, betapa sy dan sebagian besar masyarakat telah berlaku aniaya terhadap mereka.

trus ketika sy dan masyarakat berlaku begini apakah wajar bila negara melakukan hal yang sama terhadap mereka? dimana peran negara ?apakah negara memang tidak berkewajiban melindungi warganya yang Gila. apakah negara tidak berkewajiban memenuhi kebutuhan dasar mereka sebagai manusia seperti makan, pakaian, tempat tinggal, dan keamanan. Toh mereka tidak memilih untuk menjadi gila.

Trus apakah sdh cukup bagi sy hanya dengan berkata dan menyadari itu semua lalu menuliskannya serta menyalahkan negara ?????  Aahggggh

***

*tidak bisa tidur krn batuk

Rabu, 04 April 2012

istana pasir

Tiap kali diminta memilih hendak berwisata ke pantai atau pegunungan, sy pasti memilih untuk wisata ke pantai. Ironisnya, sampai detik ini, sy blm bs memenuhi syarat mutlak yang mesti dilakukan saat berwisata ke pantai yaitu berenang. Meski dah belajar berkalikali, sy tak kunjung bisa berenang, jangankan berenang, mengapung pun tak sanggup.karena kebetulan goena 'anak pantai' jadi ku tawarilah dia kesempatan langka ' mengajariku berenang', trus dia cmn bilang 'gampang, 5 menit diajar sy, kamu pasti langsung bisa ' senang bercampur kagum sy menanyakan metode belajar berenangnya bagaimana. Dengan suara lantang goena menjawab 'survival' jadi kamu tinggal dilempar ke laut, tar kamu akan pintar sendiri krn takut tenggelam . Grrrrhh emang sy jala ikan Dilempar lempar hikz hikz hikz. Dasar pacar durhaka, upz becanda.Peace goena.

                                                                Istana Pasir Idaman

Nah, tiap kali ke pantai, sy selalu menyempatkan membuat istana pasir. Meski bagi sebagian org, istana pasir yang kubuat itu lebih mirip stalakmit berjejer, sy tetap suka bikin istana pasir. Menggali pasir, trus membentuknya menjadi istana pasir dengan sabar, kegiatan ini bs membuatku tersenyum lebar apalagi bila stalakmit y kuanggap sebagai menara istana itu bisa menjulang tinggiiiiiiiiiiiiii sekali,belum lagi bila ombak datang menggapai istana pasir itu hahahaha seru saja rasanya berupaya melindunginya dari ombak, angin, dan tangan jail dr sodara y ingin merusaknya.

                                         stalakmit, gambaran bentuk istana pasir buatan irna


Berbicara tentang Istana pasir, sy jd ingat pada sebuah kalimat y muncul di dinding twiterku beberapa minggu y lalu " cara melawan malas adalah dengan merusak mekanisme kerjanya " kalimat ini menarik perhatianku  karena kata malas y tercantum di dalamnya, secara rutin menghinggapiku, khususnya beberapa bulan terakhir ini. Mulai dari malas mengerjakan rutinitas di rumah,seperti masak, bersih2, mencuci dsb. malas beribadah, sering menunda2 penyelesaian pekerjaan hingga malas belajar (intinya sangat memenuhi kriteria menantu yang dibenci para ibu mertua hahahaha). Meski dah deadline bahkan memahami kerugian dan bahaya y ditimbulkan dari sikap malas itu, sy selalu sj mengiyakan rasa malas itu menang.

Saya dah coba berkali-kali melawan rasa malas ini, tapi ternyata ia lebih gigih dari sy dan tak tahu malu . Meski telah berhasil menghalaunya berkali-kali tapi dia tetap saja datang menggoda dan dasarnya saya suka digoda jadilah ia merajalela mempengaruhiku. hahahahaha......

Melawan malas ini mirip dengan membangun istana pasir.  Menuntut kesabaran dan ketekunan ekstra dalam membangun dan memeliharanya. Tiap kali ombak, angin, atau tangan jahil berusaha menghancurkannya, maka harus segera dilawan, Sementara bagian yang terlanjur dirusak harus segera diperbaiki. Bila tidak maka ia akan segera hancur dan tak berbentuk lagi.

Ombak akan terus  menyapa  istana pasir berkali-kali. Bila ombak kecil tak berhasil menyapunya maka ombak yang lebih besar akan coba menghancurkannya. Bila tidak,maka ia akan meminta bantuan ke angin untuk menyapunya. Demikian pula malas, bila dengan godaan pertama ia tak berhasil menaklukkan maka pembenaran atas rasa malas itu akan datang lagi dan lagi sampai ia berhasil membujuk kita untuk tidak melakukan apa yang seharusnya kita buat. Maka seperti kalimat tadi "untuk melawan malas maka mekanisme kerjanya harus dirusak" Bila godaan malas datang maka harus dilawan sesegara mungkin,  jangan beri kesempatan dan waktu baginya untuk bereproduksi,  membangun pembenaran-pembenaran atas kemalasan kita, "masih ada hari esok, masih ada waktu,  istrahat sejenak, kita tidak boleh diatur oleh waktu dan waktu lah yang mengatur kita dan masih banyak pembenaran turunan lainnya " pokoknya harus dilawan saat itu juga (berdasarkan pengalaman pribadi selama bertahun-tahun hahahaha)

Saat ini, saya berusaha menghancurkan malas yang terlanjur bersemayam didiri saya. Berusaha tidak terbuai dengan godaannya,  setiap kali malas mengetuk pintu hati, saya langsung menolaknya dengan segera mengerjakan apa yang harus saya lakukan.  Di pintu hati pun, saya telah menempelkan sebuah tulisan  " MAAF,  TIDAK MENERIMA PERMINTAAN SUMBANGAN" untuk mengefektifkan usaha saya dan menghalau malas secara halus hahahaha. Pokoknya sy coba menjadikan MALAS sebagai ALARM bagi pekerjaan yang harus saya lakukan. Setiap kali dia berbunyi maka tanpa berpikir panjang saya akan bergerak.

Menuliskan upaya perlawanan terhadap malas di blog ini  pun adalah bagian dari usaha melawan malas itu. Yah, semacam alarm kedua-lah. Bukankah memalukan bila sudah mempublikasikan niat ini trus tidak serius melakukannya. Saya tidak menjamin semua upaya ini akan berhasil, tapi setidaknya saat berniat dan berusaha. Amin