Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Aleph

Gambar
Tubuh yang kian hangat disertai sensasi dingin yang menjalar di setiap ruas-ruas tulang melabuhkan saya di empuknya kasur berbalut lembutnya selimut selama empat hari. Di tiga hari pertama, saya hanya bisa diam pasrah merasakan kontrasnya hantaman panas dingin di sekujur tubuh sembari sesekali menikmati riuhnya media sosial saat terjaga. Di hari keempat   panas tubuh saya berangsur-angsur normal setelah menikmati hangatnya seduhan jahe merah campur susu buatan mami. Yang tersisa hanya rasa letih dan perihnya tenggorakan menghadirkan suara seksi serak basah ala anggun c sasmi #ilusimu irna hahahaha.     Menikmati “Aleph” karya paulo coelho di hari keempat membuat waktu terasa berlalu lebih cepat. Setelah sekian bulan, ini kali pertama saya menikmati buku hingga halaman terakhir tanpa perlu melayangkan jurus sakti cicilan baca Hehehe. Biasanya untuk menghabiskan satu buku saya harus nyicil baca per-25 halaman atau   satu bab untuk sekali baca. Alhamdulillah be...

BARONGKO

Gambar
Saya berencana menghabiskan sore   ini di   Water Boom. Meski belum bisa berenang, berendam sambil memperhatikan beragam aktivitas di kolam renang sangat menenangkan dan menghibur. Sayang, setelah berpakaian renang lengkap dan sholat ashar, cuaca berubah mendung. Gerimis ! Kecewanya mi hati. Hikz Akhirnya, saya memutuskan menulis tentang aktifitas saya pagi tadi “membuat barongko“. Barongko adalah salah satu kue tradisional daerah sulawesi selatan yang sangat populer. Bahan utamanya adalah pisang kepok matang.   Sepekan lalu, saat mencari om nurdin di kebunnya untuk suatu keperluan,   saya diberi setandan pisang kepok, setandan pisang raja dan 3 buah pepaya (yeaaaaah gratis hahaha ).   Kebun om nurdin tidak begitu luas namun lumayan komplit. Selain beberapa rumpun pisang dan beberapa pohon pepaya, juga ada singkong, kakao, kelapa, labu, cabe dan mentimun. Saat memanen pisang dan pepaya langsung dari pohonnya dengan tangan sendiri, ada perasaan senang ya...